Rabu, 03 Maret 2010

Menunggu........

Cerita - cerita lucu

Pengacara Super Sibuk dan Teknisi Telepon

Jimmy dibesarkan di sebuah kota kecil, kemudian dia hijrah untuk melanjutkan sekolah di perguruan tinggi dan masuk fakultas hukum.
Suatu saat dia memutuskan untuk kembali ke kota kecilnya karena dia bisa menjadi orang besar di kotanya. Dia ingin sekali membuat orang terkesan padanya. Dia pun membuka sebuah kantor pengacara baru tapi pada awalnya kurang berjalan mulus.

Suatu hari, dia melihat seseorang berjalanke arah Kantornya. Dia berusaha menarik perhatian klien barunya ketika dia tiba. Saat laki-laki itu sampai di depan pintu, Jimmy pura-pura mengangkat telepon. Dia memberi isyarat kepada si pria itu untuk masuk sementara dia masih tetap menelepon.

"Tidak. Tentu tidak. Anda harus memberitahu para Pengusaha itu kalau saya tidak akan menyelesaikan kasus ini kalau uang jasanya kurang dari Tiga Ratus juta. Ya. Pengadilan setuju naik banding untuk mendengar kasus itu minggu depan. Saya akan menangani penjelasan utama dan anggota tim saya yang lain akan membantu. Baiklah. Sampaikan ke dia saya akan menemuinya minggu depan untuk membicarakan kasus ini lebih lanjut."

Kejadian itu berlangsung selama hampir lima menit. Sementara laki-laki itu menunggu dengan sabar ketika Joe menjelaskan petunjuk yang berbelit-belit.

Akhirnya, Jimmy meletakkan gagang telepon dan menemui laki-laki itu. "Maaf sudah membuat Anda menunggu tapi seperti yang Anda lihat saya sangat sibuk. Ada yang bisa saya bantu?"

Laki-laki itu menjawab, "Saya dari perusahaan telepon. Saya datang kemari untuk memasang telepon."


Tukang Insiyur Vs Tukang programmer

Suatu ketika di sebuah penerbangan Jakarta – Denpasar, ada seorang ahli komputer dan insinyur yang duduk bersebelahan. Karena penerbangan yang cukup panjang, si ahli komputer pun didera kebosanan kemudian mencoba beramah – tamah dengan si insiyur;

A: Profesi Bapak apa?
I : Saya insiyur
A: oo...Saya Seorang programmer

Si insinyur tidak berminat menanggapi si ahli komputer karna dia merasa mengantuk dan ingin tidur sepanjang perjalanan itu. Namun si ahli komputer tidak menyerah begitu saja

A: Pak, Bagaimana kalo kita bermain tebak-tebakan?
I : Maaf Saya Mengantuk...

A: Gini deh kalo saya ngga bisa jawab pertanyaan Bapak, saya bayar $5, kalo Bapak yang nggak bisa jawab, Bapak yang harus bayar ke saya $5. gimana?
I : Maaf, Saya Ngga Berminat
A: ok2, Saya ubah penawarannya... Kalau Bapak ngga bisa jawab pertanyaan saya, Bapak bayar $5 saja. Tapi, kalo saya yang ngga bisa jawab, saya bayar $100 pada Bapak. Setuju?

Karena merasa sangat terganggu dengan si ahli computer akhirnya si insiyur menyetujui tawaran itu, dengan tujuan agar si ahli komputer itu tidak mengganggunya lagi setelah itu.

I : ok. Silakan saja dimulai.
A: ok. Siapa penemu microchip yang pertama di dunia?

Si insinyur pun segera membayar $5 pada si ahli computer tanpa pikir panjang. Si ahli komputer pun kegirangan.

A: Ok. Sekarang giliran Bapak bertanya.
I : Ok. Ketika naik gunung.. dia berkaki tiga, ketika turun gunung dia berkaki empat. Apakah itu?
A: Hah ??????

Si ahli komputer pun kebingungan, karna tidak ingin kehilangan uang $100, dia pun segera mencari jawaban kesana kemari. Dia bertanya pada seisi pesawat, tapi tidak ada yang mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut.

Akhirnya setelah 1.5 jam, si ahli komputer akhirnya menyerah dan membangunkan si insinyur yang sudah pulas.

A: Pak, saya menyerah. Ini $100 nya.
I : Terima kasih
A: Tapi Pak, saya penasaran. Memangnya ”Ketika naik gunung dia berkaki tiga, ketika turun gunung dia berkaki empat” itu apa?

Si insinyur pun segera memberikan $5 pada si ahli komputer dan kembali tidur...


Pasien yang Hampir Mati

Seorang pria merasa tidak enak badan. Ia mengunjungi seorang dokter untuk pemeriksaan menyeluruh. Setelah pria tersebut menunggu agak lama, dokter itu keluar sambil membawa hasil pemeriksaan.

Dokter : "Maaf saya harus mengatakan hal yang sangat buruk kepada Bapak"

Pria : "Kenapa Dok ?"

Dokter : "Keadaan anda sedang sekarat. Hidup anda tinggal sebentar lagi..."

Pria : "Masih berapa lama lagi Dok ?"

Dokter : "Sepuluh."

Pria : "Sepuluh apa Dok ? Sepuluh tahun, sepuluh bulan atau sepuluh minggu ?"

Dokter : "Sembilan...."

Pria : "Haaaaaaaaaaaa......."

Dokter : "Delapan.... .."

Dokter : "Tujuh .. .."

Dokter : "Enam .."

Dokter : "Lima .."



hehehhe..lumayan menghibur buat yang lagi pada stress karena kuliah..
cerita lucu ini saya kutip dari http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3348458&page=5

Selasa, 02 Maret 2010

WITH ROOMMATE KU SAYAAAAANGG... BERSAMA MELEWATI LIKA LIKU PERKULIAHAN DAN PERKAMPUSAN




All about room 20 !!!

Berawal dari kamar ini. Room twenty di kost khasanah. Menjadi kawan baru untuk masa perkuliahan,kita coba untuk menjadi roommate yang akur walaupun baru kenal. Makan bareng, tidur bareng, ketawa-ketawa bareng, kadang ngrasain susahnya jadi anak kostan, kadang ngrasain juga ada untungnya jadi anak kost.

Awalnya stahun kita sekelas bareng, bikin smuanya jadi lebih gampang karena sekelas, dengan teman-teman yang sama, jadwal yang sama, tugas yang sama, tapi sekarang berganti tahun, harus terima mendapat jadwal yang berbeda karena kita ga lagi sekelas. Apalagi dengan keputusan ku yang memnutuskan untuk pindah fakultas, dimana jadwal , tugas dan teman yang jauh berbeda.
Tapi sebisa mungkin itu semua ga bikin kita pisah kamar. Jadwal yang ga sama, di sama-samain, ktemu cuma pas istirahat dan malem aja. Itu semua karena kita udah jadi rommate yang akur.........(asiiiiikkk).

Tapi ga semuanya ga berjalan mulus, kadang ada juga perselisihan, beda pendapat..dari yang rebutan kamar mandi, dorog-dorongan klo soal nyuci piring, sampe ribet nentuin dinginnya ac kamar...hehhehhe....

Senin, 01 Maret 2010

Inilah Orang Orang Yang Mati Karena Tertawa

Tertawa bisa saja menjadi ungkapan gembira. Tapi, tertawa juga bisa menjadi salah satu cara untuk mati loh. Ga pecaya ??? Nih ada daftarnya..Sekurang-kurangnya tercatat 8 orang mati karena tertawa.

1.Konon, Zeuxis menertawakan lukisan seorang wanita yang baru saja diselesaikannya. Pelukis Yunani abad 5 SM ini tertawa sampai sesak napas dan akirnya mati.

2.Konon, penulis komedi Yunani abad ke 3 M, yang bernama Philemon, menertawakan kekuconnya sendiri samapi kemudian mati.

3.Konon Chrysippus, filsuf Yunani Abad ke 3 SM, mati menertawakan keledai makan buah ara.

4.Mendengarkan cerita jorok yang dituturkan saudara perempuannya, penulis Italia abad ke-15 M yang bernama Pietro Aretino tertawa-tawa sampai terjungkal dari kursinya dan penyakit ayannya kambuh sampai kemudian ia mati.

5.Pengarang dan penerjemah eksentrik asal Skot abad ke-17, Thomas Urquhart, mati ketika menertawakan perbaikan singgasana Raja Charles II.

6.Bersama teman-temannya, pada sebuah Rabu malam di bulan April 1782, nyonya Fitzherbert yang berasal dari Northamptonshire pergi ke Drury Lane Theatre untuk menonton Opera Pengemis (Beggar’s Opera). Ketika actor popular Bannister muncul di panggung dengan berpakain aneh dalam perannya Poly, semua penonton serempak tertawa terbahak-bahak. Celakanya, nyonya Fitzherbert tidak mampu menghentikan tawanya sampai-sampai dia harus dipaksa keluar teater sebelum babak kedia berakhir. Pada minggu berikutnya majalah Gentlemen mengabarkan bahwa karena tidak mampu membuang sosok Poly itu, nyonya Flitzherbert terserang hysteria yang berlanjut tanpa henti sampai akhirnya ia meninggal.

7.Pada 24 Maret 1975, Alex Mitchell, lelaki berumur 50 tahun asal Inggris, mati tertawa ketika menonton tayangan TV komedi The Goodies, Menurut isterinya, yang menjadi saksi kejadian, Mitchell tidak mampu menghentikan tawanya ketika menonton sebuah sketsa dalam episode “Kung Fu Kapers”. Pada episode itu Tim Brooke-Taylor, berdandan dengan rok pendek khas bangsa Skot, memperkenalkan cara baru untuk mempertahankan diri yang disebut Ecky Thump. Dalam tayangan komedi itu, si actor tampak diserang oleh pudding hitam dan mencoba menangkisnya dengan terompet Skotlandianya. Setelah tertawa tanpa henti selama dua puluh lima menit Mitchell akhirnya merosot di sofa dan terkena serangan jantung. Janda Mitchell mengirimkan surat ke Goodies untuk mengucapkan terima kasih karena telah membuat Mitchell mati secara bahagia.

8.Ole Bentzen, audiolog asal Denmark yang ahli dalam mengembangkan alat Bantu pendengaran untuk negara-negara berkembang, menonton film A Fish Called Wanda. Selama adegan yang menampilkan John Cleese, Bentzen mulai tertawa terbahak-bahak sampai-sampai degup jantungnya meningkat rata-rata antara 250 sampai 500 degupan per menit. Ia akhirnya mati terkena serangan jantung.


artikel ini di kutip dari http://www.roabaca.com/serba-serbi/inilah-orang-orang-yang-mati-karena-tertawa.html